AWALI DENGAN BASMALLAH

www.viva.co.id

Kamis, 23 Desember 2010

MEMBONGKAR KUASA MEDIA

 
Media itu memediasi, tujuan dari mediasi itu adalah untuk mengkomunikasikan sesuatu melalui ruang dan waktu yang menjangkau sebanyak mungkin orang.
Jadi hal yang pertama diperhatikan adalah bahwa media dapat menjangkau sejumlah besar orang. Kedua, pesan-pesan yang dimediasikan pada saat ini menggunakan teknologi yang sangat canggih. Ketiga, sementara itu mempunyai pilihan untuk membuat music kita sendiri, kebanyakan dari kita lebih memilih menjadi konsimen dari produksi korporasi professional yang jumlahnya relative sedikit. Perusahaan-perusahaan besar ini cukup tertutup dan terpusat, tetapi penerimaan produknya bersifat public dan tersebar.
Media sebagai industry
Media memiliki fungsi administrative, dan menguatkan bentuk-bentuk sosial yang sudah ada.  Paul Lazarfeld.
Fungsi media massa adalah :
1.      Untuk memberikan status pada isu public, organisasi dan pergerakan sosial dengan menyeleksi isu-isu itu untuk kemudian di distribusikan keberbagai lapisan public. Satu dari banyak isu dipilih untuk diidskusikan dan ditonjolkan, dan satu atau dua wakil dari berbagai kelompok lobbi diseleksi dalam rangka partisipasi media.
2.      Mengekspos para penyimpang dan aktivitas mereka untuk menegaskan apa yang disebut sebagai normal. Mempertahankan status quo dengan memotret “pelaku kejahatan” atau bentuk penyimpangan sosial yang lain secara terus menerus. Hal ini kemudian menciptakan sebuah konsepsi tentang Liyan (other) yang dengannya konsep diri (self) masyarakat dapat dipertahankan.
3.      Mengurangi aksi public yang aktif. Orang terlalu sibuk mengkonsumsi.
Teori use and Gratification oleh Elihu Katz dkk, penonton melihat media sebagai satu alat dalam prilaku konfirmasi-diri (self-confirmatory), hal ini berhubungan dengan teori psikologi sosial tentang kognisi sosial. Gratifikasi (pemenuhan kebutuhan) menekan kan pada : sumber sosial dan psikologis dari kebutuhan, yang membangkitkan, ekpektasi terhadap media massa atau sumber sumber lain, yang menyebabkan perbedaan pola penayangan media atau keterlibatan dalam aktivitas lain, menghasilkan gratifikasi dan konsekuensi-konsekuensi lain yang mungkin sering kali tidak diinginkan.
McQuail  media memenuhi empat tipe utama kebutuhan :
Diversi/ pengalihan : pelepasan emosinal untuk menghindari permasalahan atau pekerjaan.
Hubungan personal : menyediakan teman ketika sendiri dan menjadik subyek diskusi dengan orang lain.
Identitas personal : mengkaji dan menempatkan diri kita sendiri di seberang dunia sosial.
Pengawasan : menyediakan informasi tentang isu-isu dan peristiwa.
Penggunaan media paling cocok dikakterisasikan sebagai proses interaktif, menghubungkan isi media, persepsi individual tentang kebutuhan, peran dan nilai dengan konteks sosial dimana seseorang berada.
Marshaal McLuhan : setiap medium membentuk indra kita untuk memproduksi konsekuensi sosial tertentu yang tidak dapat dikesampingkan. Lebih dari itu, sifat medium yang seluruhnya menyebar membuatnya secara virtual tidak mungkin bagi orang biasa untuk memperhatikan bagaimana tekhnologi sangat mempengaruhi mereka.
 Studi audiens
Kerangka (framework) Kritis dan Referensial
Ada perbedaan antara kerangka kritis dan referensial
Kerangka kritis  secara ideologis lebih sadar dan biasanya merupakan kritik terhadap asumsi dan tema dari program media itu. Pertanyaan tentang akurasi dan refresentasi yang adil dapat menjadi bagian dari kerangka kritis.  Katz dan Liebes menemukan bahwa kultur para penonton secara umum berhubungan dengan tipe interpretasi terhadap program media.
Kerangka referensial menganggap cerita merepresentasikan “kehidupan nyata” dan menghubungkan kembali cerita itu dengan pengalaman kehidupan personal dari audiens.  

Tidak ada komentar:

SUMATERA EKSPRES L.P.6