Sebagai kaum muslim, tak sedikit orang yang melakukan kebaikan (amal shaleh) hanyalah mengharapkan Syurga dan supaya terhindar dari neraka, yang jadi pertanyaan salahkah bertindak demikian?. ungkap Waryani Fajar (Dosen FISHUM UIN SUKA) surga dan neraka hanyalah pemanis dan ancaman supaya kalian melakukan kebaian dan menjauhi laranganNya, sama halnya ketika mahasiswa akan di beri nilai tambahan ketika mereka bertany dengan demikian para mahasiswa menjadi aktif bertanya. akan kah Surga Dan Neraka tidak ada keberadaannya?
Penyataan tersebut tidak harus di telan mentah mentah, karena Surga dan Neraka jelas adanya
Keberadaan Syurga
“Maka tidaklah ada jiwa yang mengetahui balasan yang disembunyikan
pengetahuannya terhadap mereka, yaitu keindahan yang menyejukkan mata
sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan” (QS: As Sajdah: 17)
“Ia (surga) telah disiapkan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS: Ali Imran: 133) Juga firman Alloh ta’ala yang artinya, “Dan
Muhammad sungguh telah pernah melihatnya (malaikat Jibril) di
kesempatan lainnya yaitu tatkala berada di sidratul muntaha, yang di
sisinya terdapat surga yang akan ditinggali” (QS: An Najm: 13-15)
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sungguh aku
telah menyaksikan dari tempatku ini segala sesuatu yang dijanjikan untuk
kalian. Sampai-sampai aku bisa melihat diriku sendiri hendak memetik
dedaunan yang ada di surga. Tatkala kalian melihatku maka akupun maju” (HR: Muslim)
“Seandainya kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian akan
lebih banyak menangis (daripada tertawa)…, aku melihat surga dan neraka” (HR: Muslim)
Keberadaan Neraka
“Ia (neraka) telah dipersiapkan untuk orang-orang kafir” (QS: Al Baqarah : 24)
shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Sesungguhnya
salah seorang di antara kalian jika meninggal maka akan ditampakkan
kepadanya tempat duduknya (di surga atau di neraka) pada waktu pagi dan
petang. Apabila dia termasuk orang yang diperkenankan masuk surga maka
dia termasuk penghuni surga. Dan apabila ia adalah orang yang berhak
masuk ke dalam neraka maka dia termasuk penghuni neraka. Dikatakan
kepada mayit itu, “Inilah tempat dudukmu (engkau akan melihatnya) sampai
Allah membangkitkan dirimu pada hari kiamat nanti” (Muttafaq ‘alaih)
Sungguh aku telah melihat api neraka itu saling melahap satu sama lain, dan ketika kalian memergoki aku maka akupun mundur” (HR: Muslim)
“Aku lihat neraka. Belum pernah kusaksikan sebuah pemandangan yang lebih mengerikan daripada hari itu” (Muttafaq ‘alaih)
jadi jelaslah Surga dan neraka bukan sekedar embel-embel atau ancaman belaka, Surga bagi tempat mereka yang beriman, dan neraka tempat bagi mereka yang Kafir, berarti tidak ada salahnya berburu syurga.
waAllahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar