AWALI DENGAN BASMALLAH

www.viva.co.id

Kamis, 29 Maret 2012

Salahkah Berburu Syurga?


 oleh Fadhil



Sebagai kaum muslim, tak sedikit orang yang melakukan kebaikan (amal shaleh) hanyalah mengharapkan Syurga dan supaya terhindar dari neraka, yang jadi pertanyaan salahkah bertindak demikian?. ungkap Waryani Fajar (Dosen FISHUM UIN SUKA) surga dan neraka hanyalah pemanis dan ancaman supaya kalian melakukan kebaian dan menjauhi laranganNya, sama halnya ketika mahasiswa akan di beri nilai tambahan ketika mereka bertany dengan demikian para mahasiswa menjadi aktif bertanya. akan kah Surga Dan Neraka tidak ada keberadaannya?

Penyataan tersebut tidak harus di telan mentah mentah, karena Surga dan Neraka jelas adanya  

 Keberadaan Syurga

“Maka tidaklah ada jiwa yang mengetahui balasan yang disembunyikan pengetahuannya terhadap mereka, yaitu keindahan yang menyejukkan mata sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan” (QS: As Sajdah: 17)

“Ia (surga) telah disiapkan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS: Ali Imran: 133) Juga firman Alloh ta’ala yang artinya, “Dan Muhammad sungguh telah pernah melihatnya (malaikat Jibril) di kesempatan lainnya yaitu tatkala berada di sidratul muntaha, yang di sisinya terdapat surga yang akan ditinggali” (QS: An Najm: 13-15)

 Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sungguh aku telah menyaksikan dari tempatku ini segala sesuatu yang dijanjikan untuk kalian. Sampai-sampai aku bisa melihat diriku sendiri hendak memetik dedaunan yang ada di surga. Tatkala kalian melihatku maka akupun maju” (HR: Muslim)

“Seandainya kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian akan lebih banyak menangis (daripada tertawa)…, aku melihat surga dan neraka” (HR: Muslim)
  
Keberadaan Neraka

“Ia (neraka) telah dipersiapkan untuk orang-orang kafir” (QS: Al Baqarah : 24)

 shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Sesungguhnya salah seorang di antara kalian jika meninggal maka akan ditampakkan kepadanya tempat duduknya (di surga atau di neraka) pada waktu pagi dan petang. Apabila dia termasuk orang yang diperkenankan masuk surga maka dia termasuk penghuni surga. Dan apabila ia adalah orang yang berhak masuk ke dalam neraka maka dia termasuk penghuni neraka. Dikatakan kepada mayit itu, “Inilah tempat dudukmu (engkau akan melihatnya) sampai Allah membangkitkan dirimu pada hari kiamat nanti” (Muttafaq ‘alaih)

Sungguh aku telah melihat api neraka itu saling melahap satu sama lain, dan ketika kalian memergoki aku maka akupun mundur” (HR: Muslim)

 “Aku lihat neraka. Belum pernah kusaksikan sebuah pemandangan yang lebih mengerikan daripada hari itu” (Muttafaq ‘alaih)

jadi jelaslah Surga dan neraka bukan sekedar embel-embel atau ancaman belaka, Surga bagi tempat mereka yang beriman, dan neraka tempat bagi mereka yang Kafir, berarti tidak ada salahnya berburu syurga.  

waAllahu a'lam


Tidak ada komentar:

SUMATERA EKSPRES L.P.6